Respon Otak Terhadap Pornografi

kecanduan-pornografi

Amidayrus-Blog - Pornografi merupakan salah satu bentuk tindakan pelanggaran hukum yang sulit dikendalikan. Apalagi dengan adanya internet, kemudahan mengakses situs maupun konten berbau pornografi pun menjadi sebuah surga bagi para penikmatnya dan juga ladang bisnis bagi para penyedia konten porno. Tak tanggung-tanggung konten pornografi tersebut kini telah menyasar hingga pada kalangan anak-anak yang notabene sebagian besar masih berstatus sebagai pelajar. Oleh karena itu, seringkali kita menjumpai berita melalui media televisi maupun surat kabar yang menyebutkan adanya berbagai tindak penyimpangan seksual yang dilakukan oleh para remaja atau bahkan anak-anak. Hal itu semakin marak terjadi akibat mereka sering menonton konten atau mengunjungi situs-situs porno sehingga otak mereka menjadi terangsang dan ingin meniru atau mempraktekan adegan yang dilihatnya tersebut. Perilaku seperti inilah yang apabila dilakukan secara rutin akan menyebabkan otak si anak akan mengalami kecanduan terhadap konten pornografi.

Secara tidak sadar sebenarnya membiasakan mata kita untuk menonton hal-hal berbau pornografi sama saja dengan kita melakukan kerusakan terhadap sistem otak. Karena apa yang kita lihat akan selalu diproses oleh otak, apalagi bila penikmatnya adalah anak-anak yang masih dibawah umur, tentu ini akan sangat membahayakan bagi diri mereka sendiri. Sekedar informasi, berikut ini merupakan berbagai hal yang terjadi pada otak kita saat menonton situs atau konten pornografi :

  1. Adegan seksual yang disajikan secara eksplisit akan memicu neuron di otak laki-laki
  2. kecanduan-pornografi
    Neuron terlibat dalam proses bagaimana manusia dapat meniru perilaku serta mengandung sistem motorik yang berkorelasi dengan fungsi luhur dan modern dari perilaku manusia. Pada kasus pornografi, neuron ini memiliki kemampuan memicu gairah seksual yang menyebabkan ketegangan seksual dan kebutuhan untuk disalurkan. Misalnya pada pecandu pornografi yang sering melakukan masturbasi, hal ini menyebabkan efek hormonal dan neurologis yang menyebabkan pecandu pornografi tersebut susah untuk mengalihkan fokus dari pornografi. 

  3. Dopamin meningkat
  4. efek-dopamin-pada-pecandu-pornografi
    Dopamin merupakan salah satu senyawa kimia dalam tubuh yang memicu gairah seksual pada pecandu pornografi. Setiap jenis rangsangan yang dianggap dapat memberikan kepuasan akan meningkatkan transmisi dopamin di otak, dan seperti berbagai obat adiktif, termasuk stimulan seperti kokain, amfetamin dan methamphetamin. Pemikiran erotis memicu lebih banyak dopamin, adegan pornografi menyebabkan kecanduan dari dorongan seksual yang bisa mereka bayangkan dan akhirnya otak menjadi kurang puas dengan pasangan seksual mereka sendiri. 

  5. Otak mengalami kecanduan pornografi
  6. kecanduan-pornografi
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pecandu pornografi selaluj mencari berbagai gambar porno terbaru daripada melakukan hubungan seks dengan orang yang sama. Alasannya dikaitkan dengan efek Coolidge yaitu sebuah fenomena yang terlihat pada laki-laki dimana mereka memiliki daya rangsang yang lebih kuat terhadap pasangan yang baru yang mengakibatkan mereka menjadi kecanduan untuk mengeksplorasi pornografi. 

  7. Otak mengalami penurunan sensitivitas dopamin
  8. akibat-kecanduan-pornografi
    Stimulasi berlebihan dari dopamin pada para pecandu situs porno pada akhirnya membuat otak mereka mengalami penurunan kepekaan terhadap dopamin itu sendiri. Ketika reseptor dopamin turun, otak tidak merespon dengan seharusnya dan para pecandu akan mengalami rasa lapar dan selalu merasa kurang atas apa yang mereka dapatkan. Hal ini mendorong mereka untuk mencari rangsangan seksual yang lebih keras lagi untuk memenuhi kepuasan mereka dengan mengakses konten porno dengan durasi yang lebih lama. Akhirnya semakin terpuaskan, otak menjadi semakin adiksi dan kebal terhadap dopamin.
Mengingat begitu buruknya dampak pornografi, pemerintah melalui kampanye internet sehat-nya telah menunjukkan langkah konkret untuk mengantisipasi terjadinya penyimpangan dalam penggunaan internet, seperti pemblokiran akses ke situs porno, melakukan edukasi ke sekolah-sekolah, dll. Namun upaya itu tidak ada artinya sama sekali jika kita tidak ada kemauan untuk berubah. Selamat berjuang untuk meninggalkan kebiasaan melihat bahkan meniru hal-hal pornografi.

No comments:

Powered by Blogger.