Lirik Lagu Ratusan Purnama - Melly Goeslaw feat Marthino Lio (OST. AADC 2)

AmidayrusLirik :
Judul Lagu : Ratusan Purnama
Penyanyi : Melly Goeslaw feat Marthino Lio
Pencipta : Melly Goeslaw
Album : Original Soundtrack Ada Apa Dengan Cinta 2


Soundtrack menjadi elemen penting dalam sebuah film agar terasa lebih menyentuh. Tak terkecuali dengan soundtrack AADC 2 (Ada Apa Dengan Cinta 2). Miles Film kembali memberikan kepercayaannya pada sang Mother of Soundtrack, Melly Goeslaw dan Anto Hoed. Yap... Dua musisi yang telah menggarap soundtarck AADC yang pertama. "Ratusan Purnama" menjadi salah satu soundtrack utama dari sekuel film AADC tersebut. Dengan kesuksesan ost AADC dulu, tentunya Anto dan Melly juga berharap single " Ratusan Purnama " ini tidak hanya bisa menjadi theme song untuk film AADC2, tapi juga bisa menjadi theme song seluruh hati yang galau dalam penantian cinta.

Melalui audisi yang di ikuti oleh hampir 1000 orang dalam kurun waktu 2 bulan, nama Marthino Lio keluar sebagai yang terpilih oleh Melly, karakter vocal dan juga penampilan Lio dinilai akan bisa memperkaya lagu "Ratusan Purnama".

Lagu Ratusan Purnama ini menceritakan tentang penantian, pengorbanan dan harapan antara Cinta dan Rangga untuk bertemu kembali. Penasarankah seperti apa liriknya? Berikut ini adalah lirik lagu Ratusan Purnama yang diambil dari Original Soundtrack Ada Apa Dengan Cinta 2 :


Ratusan Purnama (OST. AADC 2)
Melly Goeslaw feat Marthino Lio

Ratusan purnama berlalu
Tapi cinta tak pernah berlalu
Walau kau usir aku di hidupmu
Tapi cintaku tetap diam

Ratusan purnama berlalu
Sendirian aku tanpa cinta
Tak pernah ada cinta yang lain
Hatiku terbuka hanya untukmu

Duhai cinta enggan menawar rasa
Gelombang marahmu terlalu berlebih

Berderit-derit bunyi jantungku
Bila ku kenang wajahmu
Biar jauh jarak pandang kita
Namun hati dan jiwaku selalu merasa disisimu

Duhai cinta sulit ku meraba
Diam dan dinginmu mengapa
Ribuan hariku mengingatmu
Membaca semua puisimu

Mengering raga ini menantimu
Ratusan purnama cinta kita kembali

Duhai cinta enggan menawar rasa
Gelombang marahmu terlalu berlebih

Berderit-derit bunyi jantungku
Bila ku kenang wajahmu
Biar jauh jarak pandang kita
Namun hati dan jiwaku selalu merasa disisimu

Duhai cinta sulit ku meraba
Diam dan dinginmu mengapa
Ribuan hariku mengingatmu
Membaca semua puisimu

Mengering raga ini menantimu
Ratusan purnama cinta kita kembali

No comments:

Powered by Blogger.